Cinta bersemi di musim
kabut asap
Oktober adalah dimana bulan ini,
sebagian dari teman-temanku banyak yang merayakan hari kelahiran mereka dan
hari dimana mereka jadian bersama kekasih mereka masing-masing dan aku, aku
hanya merayakan kesedihan karna kota yang aku tinggali ini di selimuti dengan
kabut asap yang tebal. Beda denganku yang tak pernah di selimuti dengan cinta
dan kasih sayang dari seorang kekasih, di bulan yang sama di tahun yang lalu
aku sudah mulai sendiri karna penyemangatku telah pergi karna kesalahanku,
Satu tahun telah aku lewatkan tanpa
seorang kekasih dengan berteman vespaku yang selalu setia menemaniku berkelana
untuk mencari hal-hal yang mengasikan agar bias aku nikmati. Di bulan oktober
ini semua terasa berbeda karna mataku harus benar-benar teliti untuk melihat
karna tebalnya kabut asap, aku harus teliti melihat diriku sendiri yang semakin
tak terurus, melihat temanku yang semakin bahagia dengan pasangan merekan
sedangkan aku bahagia dengan kesendirian bahkan aku harus teliti melihat
vespaku sendiri karna aku terkadang salah menaiki motor temanku yang ninja
4tak, dalam hatiku berkata “wesss vespaku bermetamorfosis menjadi ninja 4tak
nih.he…he…he”.:) aku mah orangnya selalu berfikir positif.
Jam wekerku berbunyi sangat nyaring
sehingga membangunkan aku dari lelapnya tidurku, mau tak mau aku harus cepat
bangkit dari ranjangku yang telah memberikan kenyaman selama satu malam. Tidak bisa
di pungkiri kuliah di pagi hari itu sangat menyiksaku. Aku bergegas mencuci
muka dan bersiap-siap untuk pergi menuntut ilmu. Ku buka pintu rumah dan
melihat sekeliling ternyata aku disapa dengan keindahan kabut asap yang
seakan-akan mengajariku untuk tetap focus pada tujuan awalku yaitu kuliah. Ya
aku harus pergi cepat-cepat karna ada mata kuliah bawah yang harus aku ulang
jadi kuliah bersama adik tingkat. Seperti biasa , sapaan dari adik tingkatku
yang satu itu selalu membuatku termenung“ pagi bang, sudah mandi kah? Kok masih
berantakangan banget” kata-kata itu sudah sering terdengar di telinga saat
bertemu dengan adik tingkat yang satu itu dan entah enapa aku selalu tak bias
menjawab pertanyaan itu.
Saat mata kuliah selesai aku bergegas untuk
mencari makan karna kebetulan aku belum ada makan dari kemaren, datanglah
dimana saat aku harus teliti dimana vespaku berada dan ternyata benar aku salah
menaiki motor, tak lama temanku datang dan menjitak kepalaku sambil berkata “
motor siapa lagi yang kamu naikin itu, sadarrr wooi saaaadaaar”. Dan aku
terbangun dari khayalanku sambil berkata,” lo… lo… lo…aku kira ini vespaku yang
bermetamorfosis”. Temanku menjawab sambil tertawa terbahak” hahaha… dasar wong
edan. Sejak kapan vespamu itu bermetamorfosis.”. temanku yang lain menambahkan
“ biasa bawaan jomblo gitu”, aku pun membalas olokan mereka sambil menyalakan
vespaku “ kampret kalian, yowes lah terserah kalian wai, aku ape mangan”.
Saat melewati parkiran yang biasanya
digunakan oleh mahasiswa baru, aku melihat senyuman manis dari seorang gadis
anggun sambil menyapa ” ka reza” dan aku balas dengan senyuman tipis. Sesampai
di warung makan andalanku pun aku terpikirkan gadis tadi itu siapa ya
namanya??? Ya sudah lah gak usah di pikirin nanti juga tau sendiri siapa dia.
Ah aku baru ingat dia adalah bunga
(maaf nama samara), ya aku pernah bertemu dengannya di salah satu mall di
kotaku saat dia berkerja. Wah sepertinya aku harus mencari pin bbnya
nih.hahahaha. siapa tau jodoh, kan tidak ada yang tau dengan siapa kita
berjodoh dan dimana kita bertemu jodoh yang penting berusaha.
Yang aku inginkan sudah aku dapatan
tapi aku tak tau bagaimana caranya agar aku bisa mengajak dia mengobrol lewat bbm ya, ini hal
yang aku benci saat aku harus berusaha mendekati seseorang, aku hanya bisa
memandangi wajahmu di DP BBMmu dan ingin menulis kata-kata perkenalan yang lucu
agar kamu mau membalas pesan BBMku. Karna, kata temanku, cara mudah untuk
mendapatkan perhatiannya adalah membuat dia tersenyum. Semoga saja itu benar.
Aku benci ketika aku melihat kau telah membalas pesan BBMku dan membuatku
bingung tujuh keliling karna aku harus memakan waktu yang lama untuk membalas
pesan darimu. Aku benci harus merasakan hal yang seperti ini, padahal dia hanya
tersenyum manis saja. Aku takut ini
hanya ketertarikan fisik semata dan hanya aku yang merasakan hal ini. Karna aku
tahu tak mungkin gadis cantik seperti dia suka dengan laki-laki yang berantakan
sepertiku, tapi, entah kenapa, perasaan yang menggebu ini tidak bisa aku tawar
lagi karna aku mulai menyukai dia dengan apa adanya dia. Semoga dia merasakan
hal yang sama denganku.
Bersambung….
Komentar
Posting Komentar