Nongkrong di Hutan Lindung
Fajri mengupas sayur yang akan dimasak M ungkin lima atau enam bukit yang harus dilewati untuk menemukan surga di dalam Taman Nasional Kutai (TNK). Perjalanan yang menguras keringat dan persediaan minum. Sayang, Saya terlalu percaya diri, satu botol air mineral tidak cukup untuk menemani agenda nongkrong dan masak di tengah hutan kali ini. Air mineral itu sudah habis sebelum sampai di tujuan. Kata Fajri, tidak perlu risau soal itu. Air yang berada di lokasi dapat langsung diminum tanpa dimasak. Saya hanya mengangguk saja. Saya hanya berpikir agar cepat sampai dan beristirahat. Setelah melewati turunan dan berjalan beberapa kilo melewati rimbunnya semak belukar, akhirnya kami sampai di tujuan. Tanpa pikir panjang, semua barang bawaan digantung. Tenang, hanya sebentar karena aku tahu rasanya digantung terlalu lama. Setelah menikmati air dan duduk di bebatuan di tengahnya. Saya menghampiri Fajri dan membantunya memasang hammock serta menyiapkan alat-alat untuk memasak. Saya pun bertugas